Senin, 03 September 2012

Giveaway Novel Cinderella Syndrom


Dalam rangka Giveaway novel Cinderella Syndrom, maka tokoh yang kupilih : Annisa 28 tahun, Guru TK yang karier gak beres, jodoh pun gak ada, merasa seperti pecundang dan jatuh cinta dengan wali muridnya sendiri, yang sepertinya juga menyukainya.

SINOPSIS 

Annisa seorang guru TK yang sudah tujuh tahun mengajar. Dia selalu bermasalah dengan Bu Dewi, Kepala Sekolahnya. Bu Dewi sendiri seorang janda, adik dari pemilik Yayasan. Ada saja pekerjaan Annisa yang selalu tidak beres di mata Bu Dewi. Dari kelima guru di TK As Salam, hanya Annisa yang masih membujang. Sehingga, tugas-tugas administrasi selalu dibebankan kepada Annisa, karena guru-guru yang lain selalu disibukkan dengan anaknya sendiri, yang juga bersekolah di TK AsSalam. Bu Dewi selalu menuntut Annisa menyelesaikan tugas administrasi dengan cepat, tapi tidak mau tahu dengan tugas Annisa yang lain, yaitu mengajar.

Dalam acara rekreasi sekolah, Annisa selalu menjadi guru yang paling sibuk. Mulai urusan kendaraan, konsumsi, sampai spanduk. Karena jomblo, Bu Dewi menyerahkan hampir semua tugas pada Annisa. Guru yang lain hanya membantu sekedarnya. Karena semua guru juga membawa keluarga masing-masing. Bu Dewi yang merasa sebagai pimpinan, merasa wajib untuk selalu bercengkrama dengan wali murid. Walhasil, di tengah kegemberiaan rekreasi, Annisa menyusut air mata di balik tumpukan kotak konsumsi.

Tak dinyana, kesibukannya membuat Hideko, salah seorang wali muridnya justru membantunya. Annisa sudah tahu kalau Hideko adalah seorang duda yang lumayan berada. Wajah menawannya seperti rembulan di langit, selalu tersenyum ramah pada siapa saja. Didekati Hideko membuat Annisa salah tingkah. Apalagi, sepulang rekreasi Hideko malah menawarinya menumpang mobil dan diantarkan sampai ke rumah.
Tak dinyana, kejadian sepulang rekreasi itu, membuat Bu Dewi semakin sering memarahi Annisa tanpa alasan. Menurutnya, tingkah Annisa tidak memberikan pendidikan moral yang baik pada murid-muridnya. Apalagi, sejak kejadian itu, Hideko kerap menelpon Annisa, hanya sekedar menanyakan anaknya sudah dijemput pembantunya atau belum. Kalau belum dijemput, Hideko langsung menjemputnya dan berlama-lama berbincang dengan Annisa di depan pagar sekolah.

Para guru yang merasa iba pada Annisa pun melakukan penyelidikan. Dan mereka menyampaikan hasil penyelidikan pada Annisa, bahwa sebenarnya sudah setahun ini Bu Dewi ngecengin Hideko. Itu sebabnya, Bu Dewi rajin main ke Kantor Dinas Pendidikan dengan alasan mencari info tunjungan insentif untuk para guru dan Hideko bekerja di sana. Alasan Bu Dewi kerap memarahi Annisa, karena  kok malah Annisa yang kejatuhan bulan rupawan itu.

Annisa merasa di atas angin, apalagi teman-temannya mendukungnya. Mereka sudah gerah dengan tingkah Bu Dewi. Bu Dewi adalah Kepala Sekolah yang rajin menyunat uang insentif dari pemerintah yang seharusnya diterima 100 % oleh para guru  Katanya untuk uang jasa Yayasan yang telah mengusahakan cairnya uang insentif. Para guru juga mensinyalir, Bu Dewi ‘menghalal’kan segala cara agar para guru mendapatkan uang insentif dari berbagai sumber, sehingga Yayasan tidak perlu menggaji guru.
Annisa meminta bantuan pada Hideko bagaimana cara menghentikan kecurangan Bu Dewi. Hideko berjanji membantu, karena dia juga mengenal seluk beluk alur insentif para guru. Di luar dugaan Annisa, tak lama kemudian dia dipecat oleh Yayasan dengan alasan pekerjaan yang tak pernah beres. Harapannya kini hanya satu, Hideko. Lelaki yang kini mengisi hatinya, yang diimpikannya akan membawanya ke kehidupan yang lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...