Dalam rangka Giveaway novel Cinderella Syndrom, maka
tokoh yang kupilih : Annisa 28 tahun, Guru TK yang karier gak beres, jodoh pun
gak ada, merasa seperti pecundang dan jatuh cinta dengan wali muridnya sendiri,
yang sepertinya juga menyukainya.
SINOPSIS
Annisa seorang guru TK yang sudah tujuh tahun
mengajar. Dia selalu bermasalah dengan Bu Dewi, Kepala Sekolahnya. Bu Dewi
sendiri seorang janda, adik dari pemilik Yayasan. Ada saja pekerjaan Annisa
yang selalu tidak beres di mata Bu Dewi. Dari kelima guru di TK As Salam, hanya
Annisa yang masih membujang. Sehingga, tugas-tugas administrasi selalu
dibebankan kepada Annisa, karena guru-guru yang lain selalu disibukkan dengan
anaknya sendiri, yang juga bersekolah di TK AsSalam. Bu Dewi selalu menuntut Annisa
menyelesaikan tugas administrasi dengan cepat, tapi tidak mau tahu dengan tugas
Annisa yang lain, yaitu mengajar.
Dalam acara rekreasi sekolah, Annisa selalu menjadi
guru yang paling sibuk. Mulai urusan kendaraan, konsumsi, sampai spanduk. Karena
jomblo, Bu Dewi menyerahkan hampir semua tugas pada Annisa. Guru yang lain
hanya membantu sekedarnya. Karena semua guru juga membawa keluarga
masing-masing. Bu Dewi yang merasa sebagai pimpinan, merasa wajib untuk selalu
bercengkrama dengan wali murid. Walhasil, di tengah kegemberiaan rekreasi,
Annisa menyusut air mata di balik tumpukan kotak konsumsi.
Tak dinyana, kesibukannya membuat Hideko, salah
seorang wali muridnya justru membantunya. Annisa sudah tahu kalau Hideko adalah
seorang duda yang lumayan berada. Wajah menawannya seperti rembulan di langit,
selalu tersenyum ramah pada siapa saja. Didekati Hideko membuat Annisa salah
tingkah. Apalagi, sepulang rekreasi Hideko malah menawarinya menumpang mobil
dan diantarkan sampai ke rumah.
Tak dinyana, kejadian sepulang rekreasi itu, membuat
Bu Dewi semakin sering memarahi Annisa tanpa alasan. Menurutnya, tingkah Annisa
tidak memberikan pendidikan moral yang baik pada murid-muridnya. Apalagi, sejak
kejadian itu, Hideko kerap menelpon Annisa, hanya sekedar menanyakan anaknya
sudah dijemput pembantunya atau belum. Kalau belum dijemput, Hideko langsung
menjemputnya dan berlama-lama berbincang dengan Annisa di depan pagar sekolah.
Para guru yang merasa iba pada Annisa pun melakukan
penyelidikan. Dan mereka menyampaikan hasil penyelidikan pada Annisa, bahwa
sebenarnya sudah setahun ini Bu Dewi ngecengin Hideko. Itu sebabnya, Bu Dewi
rajin main ke Kantor Dinas Pendidikan dengan alasan mencari info tunjungan insentif
untuk para guru dan Hideko bekerja di sana. Alasan Bu Dewi kerap memarahi
Annisa, karena kok malah Annisa yang
kejatuhan bulan rupawan itu.
Annisa merasa di atas angin, apalagi teman-temannya
mendukungnya. Mereka sudah gerah dengan tingkah Bu Dewi. Bu Dewi adalah Kepala
Sekolah yang rajin menyunat uang insentif dari pemerintah yang seharusnya
diterima 100 % oleh para guru Katanya
untuk uang jasa Yayasan yang telah mengusahakan cairnya uang insentif. Para guru
juga mensinyalir, Bu Dewi ‘menghalal’kan segala cara agar para guru mendapatkan
uang insentif dari berbagai sumber, sehingga Yayasan tidak perlu menggaji guru.
Annisa meminta bantuan pada Hideko bagaimana cara
menghentikan kecurangan Bu Dewi. Hideko berjanji membantu, karena dia juga
mengenal seluk beluk alur insentif para guru. Di luar dugaan Annisa, tak lama kemudian
dia dipecat oleh Yayasan dengan alasan pekerjaan yang tak pernah beres.
Harapannya kini hanya satu, Hideko. Lelaki yang kini mengisi hatinya, yang
diimpikannya akan membawanya ke kehidupan yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ....