Kamis, 16 Agustus 2012

Kehilangan Anak

Kehilangan anak lebih menyakitkan daripada kehilangan harta benda yang paling berharga sekalipun. Pun, apabila bertemu dengan teman lama, maka yang dibanggakan pasti bukan harta atau pekerjaan, tapi anak.

Kejadian ini sebenarnya lucu, tapi juga menjengkelkan, tapi juga melegakan pada akhirnya. Ceritanya, di hari libur, aku ada kepentingan ke luar rumah. Si bungsu biasanya lengket sama aku, selalu ikut ke mana saja aku pergi. Tapi berhubung urusanku sampai siang, aku khawatir dia akan tertidur di sepeda motor. Maka, hari itu dia di rumah bersama suamiku, dan ketiga saudarnya.

Si bungsu yang hampir 'hilang' .... hehehe

Ternyata nih, menjelang siang, si bungsu tidak ditemukan di mana pun ! Si bungsu hilang ! Mencelos sudah hati ayahnya dan si sulung pun tak tahu lagi harus berdalih apa karena tidak menjaga si adik. Saling menyalahkan sudah pasti, tapi tak berhasil menemukan si bungsu. Mulai dari kulkas, lemari, kolong tempat tidur, menjadi sasaran pencarian, Tapi si bungus yang imut-imut itu tak juga ditemukan. Akhirnya, dicari keluar rumah sampai ke dalam rumah tetangga. Semua orang mulai panik, karena si bungsu tak juga ditemukan.

Hmm, cerita ini aku dapat setelah aku pulang. Bisa kubayangkan wajah panik suamiku dan si sulung. Saat aku masuk rumah saja, mereka masih tegang.

Dan, si bungsu ternyata di temukan tidur di balik selimut. Padahal selimut itu sudah dibalik tadinya, saat mencari dia. Mungkin karena sudah panik, jadi kurang jeli.
Waktu kutanya suami dan si sulung, kenapa gak telpon aku. Katanya takut aku marah. Hahaha !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung.
Jangan lupa tinggalkan jejak ya ....

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...