Seorang teman menantangku untuk menulis impianku di tahun 2012. Tidak ada salahnya bermimpi kan ? Selama kita bisa bangun dan mewujudkan mimpi itu. Walau mewujudkan impian itu mudah disebut di lisan atau tulisan, tapi menyatakannya dalam sebuah usaha untuk benar-benar mewujudkannya tidaklah mudah.
Sebenarnya, tahun kemarin, 2011, aku mempunyai banyak mimpi. Dan ternyata, banyak yang tidak terwujud. Awal tahun kemarin, dua hal telah mengejutkan aku. Dan dua hal itu telah menyadarkan aku, bahwa aku terlalu banyak bermimpi, kurang merealisasi. Padahal sebenarnya, bila aku mau, aku bisa mewujudkannya. Dua hal itu adalah kedua buku ini.
Ya, di 2011 aku bermimpi mempunyai novel sendiri. Dengan berbagai alasan yang baru kusadari saat ini, aku tidak berhasil mewujudkannya. Alasan klise sebenarnya, selalu merasa kekuarangan waktu. Tiga naskah novelku memang sudah selesai aku buat. Satu belum terkirim, satu belum mendapat jawaban dari penerbit, dan satu lagi sama sekali belum aku edit. Dan masih ada dua lagi yang masih separuh jalan. Menyedihkan. Dan tentunya, tak ada satu pun yang terbit di tahun itu.
Kejutan dua antologi di atas, menyadarkanku. Aku tak pernah mengira, keduanya terbit di awal tahun. Itu adalah tabunganku di tahun lalu. Ya, dan sekarang aku menuai hasilnya. Apa yang kutanam di tahun lalu, dipanen di tahun ini. Memang tidak akan sekelas dengan karya Habiburahman El Shirazy atau Andrea Hirata. Apalagi JK Rowling. Jauh. Tapi setidaknya, kehadiran antologi ( buku gotong royong ) ini telah membangunkan tidurku.
Maka, di tahun ini aku bertekad tidak terlalu banyak punya mimpi. Tapi aku harus banyak menabung. Agar tahun depan aku bisa panen melimpah. Tak usah terlalu muluk merancang mewujudkan mimpi. Tahun kemarin, menargetkan menulis novel dalam satu bulan. Ternyata aku kelelahan sendiri. Dan akibatnya, menjadi begitu terbebani dengan targetku sendiri. Dan tentunya, hanya menghasilkan 3 novel seperti yang kuceritakan di atas, yang belum berarti apa-apa.
Di tahun ini, aku akan menabung sedikit demi sedikit. Toh, lama-lama akan menjadi bukit. Cukup menulis, 2 sampai 5 halaman sehari. Aku akan melakukannya tanpa memaksakan diri. Menjalaninya dengan sederhana, tanpa banyak impian. Aku yakin, setidaknya akan ada satu buku impianku yang akan aku nikmati, My Dream's Book. Lebih baik punya satu mimpi tapi terwujud, daripada banyak mimpi tapi hanya dalam angan.
kunjungan gan.,.
BalasHapusbagi" motivasi.,.
fikiran yang positif bisa menghasilkan keuntungan yang positif pula.,..
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.,